Sabtu, 03 April 2010

Imperialisme Dan Kolonialisme

A. Latar Belakang dan Hello effect 

Sejak abad 5 m , jalur perdagangan darat dikenal dengan " jalur sutera " dan jalur perdagangan laut sangat ramai dilakukan oleh pedagang Islam , China , India , Persia dan Arab dengan memperdagangkan barang - barang yang dibutuhkan di Eropa terutama adalah rempah-rempah.
Setelah terjadinya Perang salib ( 1096-1291 ) , maka muncul kekuatan baru yaitu Turki Usmani yang menguasasi Konstantinopel 1453 M yang membawa akibat besar dalam perdagangan karena jalur laur laut dari Kaspia ke laut Tengah di tutup oleh Turki. Maka inilah faktor utama yang menjadi sebab awal dari bangkitnya bangsa Eropa menunjukkan perubahan hidup yang waktu itu hanya bersemboyan "Momento Mori".
Kondisi diatas telah menyebabkan bangsa Eropa mau tidak mau harus memperbaiki diri sebagai bangsa yang " the dark midle age "yang hanya berjiwa " Momento Mori " intuk menjadi bangsa yang sederajat dengan bangsa diatas dan tidak mau bergantung oleh bangsa lain dalam meningkatkan martabat sebagai bangsa.
Kiranya berkat kaum Borjuis dan Humanis melalui kerja keras , peran serta serta kegigihan yang terus menerus membangkitkan jiwa bangsa eropa untuk mencari ilmu dan bangkit menggali ilmu nenek moyangnya yaitu Yunani dan Romawi kuno yang telah diterjemahkan orang islam
Kaum borjuis dan humanis adalah kaum yang mempunyai jiwa dan semboyan " Carpe diem " yang bertentangan dengan pemikiran sebelumnya, maka berkat kegigihannya itulah bangsa Eropa mulai terjadi pencerahan " aufklarung " yang lambat laun dan pasti bangsa Eropa mengalami masa yang disebut " renaissance ".
Perubahan-perubahan dan pengaruh dari renaissance disegala bidang di Eropa baik dibidang Politik, Ekonomi , Sosial Budaya, Iptek dan Agama ( sebagaimana dalam materi sebelumnya ) adalah merupakan suatu " Hello Effect " atau akibat samping dari kondisi tertekannya ekonomi dan perkembangan yang tidak seimbang jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa dalam perdagangan waktu itu. Dengan demikian Renaissance dan akibatnya di Eropa waktu itu adalah merupakan faktor intern yang menyebabkan bangsa Eropa harus mencoba dan memberanikan diri dengan ilmu serta keberhasilannya untuk menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa secara sendiri-sendiri yang baru kemudian secara bersama-sama. ( dari sinilah awal munculnya Nasionalisme Eropa ) dimana bangsa Eropa saling menunjukkan kehebatannya dan keberhasilannya dengan bangsa Eropa yang lain yang mengarah kepada Imperialisme Kuno , artinya bangsa Eropa berlomba-lomba dan bersaing dengan Bangsa eropa lain dalam hal : Gold , Glory dan Gospel.
Baru kemudian perkembangan Industri-industri , penemuan Ilmu , pemikiran dan keberadaan manusia serta kebutuhannya baik sebagai bangsa ataupun pribadi pengusaha ( kapitalis ) yang tumbuh waktu itu, menyebabkan bangsa Eropa mulai berani untuk menunjukkan Nasionalisme yang Chauvinisme dengan menganggap bangsa lain adalah " Primitif " atau bangsa yang rendah yang perlu dikuasasi dan dibina ( dibinasakan ) demi kejayaan bangsanya secara bersama-sama dengan " mengeksploitasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia". Namun kita harus berfikir dan memahami bahwa Nasionalisme yang Chauvinisme itu dilakukan karena adanya dukungan renaisssance dan akibatnya, tetapi dalam jiwanya yang dalam ada niat lain yang tersembunyi ( reqonquesta, mencari pusat rempah-rempah dan menguasasinya ). Inilah yang kemudian dikenal dalam sejarah Indonesia dengan istilah Imperialisme Modern dan Kolonialisme.
B. Bangsa Eropa Ke Asia

Hello effect dengan niat awal melakukan melakukan suatu misi Ilmu pengetahuan dengan mengadakan penjelajahan samudra, bangsa barat akhirnya berhasil menemukan pusat-pusat perdagangan dan pusat rempah-rempah. Bangsa - bangsa eropa tersebut adalah Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.

1. Portugis :
- Pangeran Henry "Pelaut" (1394-1460) yang sampai
di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika -1487 

- Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan.
- Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India)
2. Spanyol :
Dasar penjelajahan kedua bangsa Portugis dan spanyol tersebut adalah kesepakatan / Perjanjian Thordesillas tahun 1492 Isi perjanjian Thordesillas menetapkan: Portugis berlayar ke Timur dan Spanyol ke Barat masing-masing dari kepulauan Tanjung Verdee yang terletak di sebelah barat Afrika
a. Columbus : melakukan empat kali pelayaran ke Amerika antara tahun 1492-1502 dan menemukan kepulauan Karibia. Sampai ia wafat, pulau-pulau yang pernah didaratinya seperti Haiti, Yamaica, Puerto Rico, Cuba, Deminica dan Hondures diyakininya sebagai India.                

b. Magelhaens ( Magellan ) : Ia berlayar dari Spanyol ke arah barat daya melintasi Samodra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika yang disebut selat Magelhaens kemudian menyeberangi Samodra Pasifik dan mendarat di Phillipina tahun 1521 Pelayaran Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan, bahwa :
- Bukti bahwa memang bumi bulat, lain dari yang dkatakan Injil ( datar).
- Samodra Pasifik ternyata demikian luas
- Bumi ini lebih besar dibandingkan dengan yang selama ini dipercaya orang waktu itu.

      Untuk menghindari permusuhan antara kedua negara tersebut, maka diperba haruilah perjanjian Thordesillas menjadi perjanjian Saragosa pada tahun 1521 Isi Perjanjian Saragosa adalah : Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera (Maluku ) Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina
3. Belanda :

Di Eropa Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, Belanda terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648, maka oleh Spanyol para pedagang Belanda tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Maka para pedagang Belanda kemudian berusaha mencari sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur.
Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi dunia dari perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis).
Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan terbentuknya persekutuan Dagang yaitu VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie ) tahun 1602.
4.INGGRIS

Inggris merupakan bangsa Eropa yang paling banyak memiliki daerah jajahan yaitu benua Amerika bagian Utara, Australia, Afrika maupun Asia.
Jajahan bangsa Inggris di Asia terutama adalah India. Semenanjung Malaya. Bangsa Inggris mendirikan perusahaan dagang bernama EIC ( East India Company) pada tahun 1600 yang bermarkas di Calanta India. Pengaruh Inggris di Indonesia berupa pemerintahan Raffles pada tahun 1811-1816.

selamat malam continue ... anambintar@.gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar