Bangsa Eropa sebelum abad 15 M ( sebelum tahun 1500 M atau abad 1-15 ) merupakan suatu masyarakat yang dikenal dengan istilah " the Dark Midle Age " yaitu sebagai abad pertengahan eropa yang gelap.
Gelap dalam arti bahwa bangsa eropa yang nenek moyangnya adalah bangsa besar bangsa yang banyak menghasilkan kebudayaan dan peradapan yang tinggi belum mau bahkan tidak mempunyai kemampuan menggali potensi.
Siapa yang tidak kenal Bangsa Yunani dan Romawi Kuno dengan tokoh terkenalnya antara lain : Sokrates, Aristoteles , Plato , Descrastes , Phytagoras dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar waktu itu yang dikenal sampai sekarang ini melalui karya-karyanya, dialah nenek "Moyang bangsa Eropa". Karya dan pemikiran tentang Politik , Demokrasi langsung, Kemiliteran , tata kota, ekonomi dan sosial budaya melahirkan peninggalan ilmu dan archelogi megah telah mengilhami dunia diluar eropa kususnya orang islam untuk menggali ilmunya melalui menterjemahkan ke Bahasa arab waktu itu sampai dewasa inipun masih dijadikan referensi oleh para pemikir dan ilmuwan. Eropa sebelum abad 15 M tidak menyadari dan masih tidur lelap dalam kondisi masyarakat yang terbelenggu oleh dogmatis ajaran injil yang tradisional. Kreatifitas dan pemikiran yang menghasilkan product bertentangan dengan ajaran injil sangat diharamkan ( dilarang keras bahkan hukuman mati menjadi taruhannya ). Ajaran-ajaran injil : Adanya surat pengampunan Dosa, ajaran bahwa bhumi berbentuk datar seperti uang logam, untuk masuk surga harus melalui pendeta dan banyak ajaran-ajaran lain yang menyebabkan masyarakat Eropa menjadi bangsa yang hanya " Momento Mori " selalu ingat akan kematian" tanpa bekal dan tanpa dasar yang jelas karena pikirannya hanya mengekor, menurut apa kata pendeta yang seolah-olah mereka serba tahu dibalik kehidupan, masyarakatnya tidak rasional serba ghaib menjadi kepercayaan keseharian dan sangat tradisional.
Dilain fihak para Pendeta dan pemimpinnya abad 15 M itu berfoya-foya, melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan : minta upeti , korupsi, nepotisme, kolosi, suap menyuap dan perbuatan maksiat lain menjadi kebiasaan keseharian yang seolah - olah menjadi pembenaran dan kebenaran dimata masyarakat.
Keadaan yang berlangsung lama bahkan berabad-abad itu lambat laun muncul juga beberapa kelompok yang mempunyai pemikiran berbeda sebagai akibat jiwa koreksi dan interaksi dengan Islam melalui perdagangan dan ilmu, maka kelompok "Borjuis" dan "Humanis" di eropa umumnya( Para pedagang dan Keamanusiaan ) yang mempunyai Jiwa kreatif, inovatif, pembaharuan , berpikir kedepan, rasional dan menantang kehidupan, ulet bekerja dan berusaha , dan intinya adalah " berdoa sambil bekerja"atau Ora Et labora" Intinya hidup adalah "carpe diem" (mencari kesempurnaan hidup untuk kebahagiaan yang ghaib).
Berkat pemikiran, pemahaman dan usaha yang tiada mengenal lelah Eropa Lambat laun mengalami suatu masa yang disebut " Aufklarung " atau pencerahan hidup yang ditandai dengan kesadaran jiwa dan pikiran untuk mencari jati diri sebagai bangsa besar sebagaimana nenek moyangnya dahulu.
B. Renaissance dan Akibatnya di Eropa
Masa Aufklarung mendekati abad 15 M. yang dilakukan terus menerus dalam mewujudkan " Carpe diem " melahirkan keinginan untuk menggali kembali ilmu nenek moyangnya " Yunani dan Romawi " pada gilirannya melahirkan tokoh-tokoh besar dan karya-karya yang luar biasa di eropa. Inilah suatu masa di Eropa yang dikenal dengan "Renaissance" Lahirnya kembali Ilmu di eropa sebagaimana bangsa Yunani dan Romawi dahulu.
Renaissance di eropa memang tidak bisa lepas dari Peran Orang Islam yang lebih dulu melahirkan tokoh-tokoh besar, terlepas dari itu bahwa Renaissance telah merubah Eropa dan perubahan disegala bidang terjadi ibarat Isi perut Bumi telah keluar menunjukkan jati diri yang sebenarnya.
1. Bidang politik : karya politik tentang Demokrasi, Liberalisme, Individualisme Imperialisme , Nasionalisme, Hak azazi Manusia, revolusi pemerintahan dan sebagainya.
2. Bidang ekonomi : Lahir Merkantilisme , Lahir teori-teori ekonomi , Muncul Revolusi Industri, Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern.
3. Bidang Sosbud : Kemakmuran dan kesejahteraan yang terjadi menimbulkan Idealisme dalam berkarya ( seni, arsitektur, bangunan dsbnya ) , terjadi penemuan-penemuan baru bidang iptek dan penelitian-penelitian serta penjelajahan-penjelajahan keluar eropa.
Berkat pemikiran, pemahaman dan usaha yang tiada mengenal lelah Eropa Lambat laun mengalami suatu masa yang disebut " Aufklarung " atau pencerahan hidup yang ditandai dengan kesadaran jiwa dan pikiran untuk mencari jati diri sebagai bangsa besar sebagaimana nenek moyangnya dahulu.
B. Renaissance dan Akibatnya di Eropa
Masa Aufklarung mendekati abad 15 M. yang dilakukan terus menerus dalam mewujudkan " Carpe diem " melahirkan keinginan untuk menggali kembali ilmu nenek moyangnya " Yunani dan Romawi " pada gilirannya melahirkan tokoh-tokoh besar dan karya-karya yang luar biasa di eropa. Inilah suatu masa di Eropa yang dikenal dengan "Renaissance" Lahirnya kembali Ilmu di eropa sebagaimana bangsa Yunani dan Romawi dahulu.
Renaissance di eropa memang tidak bisa lepas dari Peran Orang Islam yang lebih dulu melahirkan tokoh-tokoh besar, terlepas dari itu bahwa Renaissance telah merubah Eropa dan perubahan disegala bidang terjadi ibarat Isi perut Bumi telah keluar menunjukkan jati diri yang sebenarnya.
1. Bidang politik : karya politik tentang Demokrasi, Liberalisme, Individualisme Imperialisme , Nasionalisme, Hak azazi Manusia, revolusi pemerintahan dan sebagainya.
2. Bidang ekonomi : Lahir Merkantilisme , Lahir teori-teori ekonomi , Muncul Revolusi Industri, Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern.
3. Bidang Sosbud : Kemakmuran dan kesejahteraan yang terjadi menimbulkan Idealisme dalam berkarya ( seni, arsitektur, bangunan dsbnya ) , terjadi penemuan-penemuan baru bidang iptek dan penelitian-penelitian serta penjelajahan-penjelajahan keluar eropa.
4. Bidang Agama : Terjadi suatu koreksi pemikiran injil yang dogmatis dan perlu diperbaruhi yang kemudian dikenal dengan " Reformasi Gereja". Kondisi Eropa abad 15 M yang begitu komplek,Renaissance ternyata telah melahirkan permasalahan-permasalahan bangsa Eropa dan dunia umumnya (Asia dan Afrika kususnya). Betapa tidak ? karena secara tidak langsung atau langsung ternyata hal-hal di atas menjadi awal ( faktor Internal ) terjadinya suatu bentuk Imperialisme kuno dan Modern serta terjadinya Kolonialiseme. Sedangkan Faktor Ekstern ada bebarapa hal yang memberi motivasi bangsa Eropa melalukan Imperialisme dan Kolonialisme !
anambintar@gmail.com
Label dan Kedatangan Bangsa Eropa Ke Asia Afrika menyusul !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar