Kamis, 25 Maret 2010

*) Kehidupan tinjauan Archeologi

Slide 2A. Makna Budaya dan Peradapan Manusia
Manusia dari awal keberadaannya sebagaimana dilogikakan dalam penelitiaannya oleh para Palaeontropolo dan Geolog Kebudayaannya mengalami suatu perkembangan dari yang sangat sederhana menuju tingkat kesempurnaannya yang disesuaikan dengan kesempurnaan manusia itu sendiri. Hal ini ditunjukkan pada lapisan bumi ditemukannya budaya, bentuk alat yang digunakan dan pola pembuatannya yang berbeda tentu saja ini akan banyak menggambarkan makna kehidupan manusia masa itu.
Dengan demikian kebudayaan dapat dimaknai sebagai hasil renungan, rasa, karya dan cipta manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup baik yang bersifat jasmani ataupun rokhani. Hal ini sependapat dengan pendapat Ki Hajar dewantara " Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat, sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam bukunya "Pengantar Ilmu Antropologi" Kebudayaan adalah merupakan suatu sistem, gagasan, dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Dari makna pengertian diatas kiranya dapat dikatakan bahwa Kebudayaan itu memiliki :
a. unsur pemilik
b. unsur pertumbuhan
c. unsur potensi
d. unsur universal
e. unsur wujud
Yang jelas bahwa kebudayaan manusia secara umum meliputi dua macam yakni : kebudayaan Material, dan Kebudayaan Spiritual
1. Kebudayaan Jasmani adalah hasil karya yang diciptakan untuk membantu memenuhi
kebutuhan hidup secara langsung yang dapat dilihat, dipegang dan dirasakan kegunaannya.
2. Kebudayaan Spiritual adalah hasil karya yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bentuknya tidak langsung ataupun langsung dan dapat dirasakan manfaatnya.

Kebudayaan Manusia dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan dan ilmu tehnologi. Sehingga wajar bahwa jika waktu terjadinya kehebatan kebudayaan suatu bangsa itu berbeda-beda, artinya ada yang lebih dahulu kebudayaannya lebih tinggi dari bangsa-bangsa yang lain ( Kebudayaan dan Peradapan Mesir, India, China, Mesopotamia, Yunani dan Romawi dan sebagainya ).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa " Semakin cepat dan tinggi pendidikan suatu bangsa maka semakin cepat dan tinggi pula kebudayaan bangsa tersebut ". Ketinggian suatu budaya adalah merupakan suatu nilai yang ditinjau dari segi arsitekturnya, kehalusannya, tingkat profesionalismenya, tingkat kematangannya serta ditinjau dari tingkat universalnya. Inilah yang oleh para ahli dikatakan sebagai " Civilatition " atau Peradapan Manusia.
B. Kebudayaan Prasejarah Indonesia
Berdasarkan penelitian Archeolog yang didasarkan pada penemuan-penemuan alat-alat manusia Prasejarah sebagaimana digambarkan keberadaannya oleh para Geolog dan Palaeontropolog pada masa Kwarter pada ( kala Plestocen bawah, plestocen tengah dan plestocen atas ) bersamaan ditemukaannya fosil tua, tengah dan atas ,ternyata juga ditemukan bentuk dan jenis dari alat yang digunakan manusia waktu itu berbeda-beda .sesuai dengan lapisannya Artinya dimana alat yang ditemukan bersaamaan fosil tua maka semakin sederhana alat yang digunakan dan semakin lapisan keatas semakin menunjukkan pertumbuhan kematangan dalam bentuk dan membuatnya.
Alat-alatmanusia prasejarah untuk memenuhi kebutuhan dari tingkatan sebagiamana di atas berdasarkan penemuan Archelog meliputi dua jenis bahan : Alat-alat dari batu dan Alat-alat dari Logam.
Alat-alat batu dari manusia prasejarah yang ditemukan banyak di lapisan Plestocen bawah , tengah dan atas , sehingga lapisan plestocen inilah yang sering disebut Zaman Batu artinya dimana manusia waktu itu masih menggunakan alat-alat dalam memenuhi kebutuhan hidup terbuat dari batu. Dari hal tersebut maka tingkatan perkembangan pembuatan dan penggunaan alat dari batu oleh para Archeolog digambarkan sebagai berikut :
1. Alat-alat batu lapisan Plestocen bawah disebut " Palaeolithikum " ( alat batu tua )
2. Alat-alat batu lapisan Plestocen tengah disebut " Mesolithikum " ( alat batu tengah )
3. Alat-alat batu lapisan Plestocen atas disebut " Neolithikum " ( alat batu baru )
Pada masa Plestocen atas inilah tingkat kebudayaan dan peradapan manusia prasejarah Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan mengetrapkan sistem kepercayaan dalam kontek kebudayaan yang diaplikasikan dalam bentuk bangunan-bangunan batu " Besar " yang oleh para archeolog disebut Masa " Megalithikum " ( alat-alat batu besar ), yang berupa menhir, sarcopagus, meja batu, dolmen, punden berundak-undak , patung nenek moyang dsbnya..
Bersamaan dengan zaman megalithikum tersebut ternyata pada lapisan atas Plestocen yang disebut Holocen ditemukan alat -alat dari logam, pada lapisan inilah yang dikatakan sebagai "Zaman Logam" artinya dimana manusia prasejarah sudah menunjukkan perkembangan pesat dari segi volume otak dan kemampuannya dalam pembuatan alat-alat dari logam ( baik perunggu, tembaga ataupun besi ) yang tentu saja alat dari batu masih digunakan. Kemampuan pembuatan alat dari logam tersebut ' menunjukkan pekerjaan " para undagi ( perundagian-ahli ) masa itu dengan teknik-teknik :
1. A chire perdu
2. Bi valve
3. Pande dsbnya.
Dasar dan pola pemikiran inilah yang nantinya akan menjadi pondasi dalam mempelajari sejarah perkembangan budaya dan peradapan baik pada pada masa Hindu , Islam dan Dewasa ini serta di masa yang akan datang. Artinya sejauh mana Lingkungan interaksi terjadi, Pendidikan dicapai dan Ilmu tehnologi berkembang akan berpengaruh dalam cara menghasilkan kebudayaan dan peradapan suatu bangsa !

continue ...
anambintar@gmail.com





Slide 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar